Banyak orang yang berlagak sombong di muka bumi ini, mungkin kitalah diantaranya. namun, pantaskah kita untuk berlaku sombong dibumi Allah ini.
seberapa besar sih kita di bandingkan alam semesta milik Allah ini??
so, lets check it out!
start pertama. Jarak 1 meter dari serumpun daun di suatu hutan (perhatikan gambar dalam tanda kotak dan juga untuk selanjutnya!).
jarak 100 meter. Kita bisa melihat batas hutan.
jarak 1 km (km = kilometer). Dari jarak meter ke kilometer. Dari jarak ini kita bisa terjun memakai parasut.
jarak 10 km. Kita bisa melihat kota tetapi tak bisa melihat rumah-rumahnya.
jarak 100 km. Dari jarak ketinggian ini, negara bagian florida, as, tampak samar-samar.
jarak 1.000 km. Pemandangan negara bagian florida dilihat dari satelit.
jarak 10.000 km. Belahan bumi bagian utara dan sebagian dari amerika selatan.
jarak 100.000 km. Bumi mulai tampak kecil.
jarak 1 juta km. Bumi (dalam kotak) dan orbit bulan (lingkaran warna putih).
jarak 10 juta km. Bagian dari orbit bumi (warna biru).
jarak 100 juta km. Orbit planet venus (hijau) dan orbit bumi (biru)
jarak 1 miliar km. Dari lingkaran dalam ke lingkaran luar: Orbit-orbit mercury (putih), venus (hijau), bumi (biru), mars (merah), dan jupiter (kuning).
jarak 10 miliar km. Dari jarak ini kita dapat menyaksikan sistim tata surya dan orbit planet-planet.
jarak 100 miliar km. Sistim tata surya mulai tampak kecil
jarak 1 triliun km. Matahari sekarang tampak sebagai bintang kecil di tengah-tengah ribuan bintang.
jarak 1 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,46 triliun km lebih). Matahari tampak semakin kecil.
jarak 10 tahun cahaya. Disini (dalam kotak) kita tak melihat apa-apa.
jarak 100 tahun cahaya. Yang terlihat hanya bintang-bintang dan nebula.
jarak 10.000 tahun cahaya. Kita lanjutkan perjalanan masuk ke bima sakti (milky way)
jarak 100.000 tahun cahaya. Kita mulai mencapai pinggiran bima sakti.
jarak 1 juta tahun cahaya. Dalam jarak yang jauhnya luar biasa ini, kita bisa melihat keseluruhan galaksi bima sakti dan galaksi yang lain.
jarak 10 juta tahun cahaya. Dalam jarak ini seluruh galaksi kelihatan kecil dengan ruang-ruang kosong di antara satu dan yang lainnya. Hukum yang sama berlaku juga untuk seluruh benda-benda yang ada di alam semesta.
Mari sekarang kita balik pulang ke jarak semula (jarak 1 meter dari rumpunan daun).
-
kita sekarang telah kembali ke start pertama. Dari jarak 1 meter ini, kita bisa menyentuh daun-daun.
mendekat ke jarak 10 cm (cm = centimeter), kita bisa menggambarkan daun tersebut.
jarak 1 cm. Pada jarak ini kita bisa melihat struktur daun.
jarak 100 mikron (1 mikron = seperseribu milimeter). Sel daun dapat dilukiskan dengan jelas. Kita dapat melihat perpaduan antara sel.
jarak 10 mikron. Kita mulai perjalanan masuk ke dalam sel daun.
jarak 1 mikron. Inti sel (nucleus) daun terlihat.
jarak 10 nanometer. Dalam “alam semesta” yang kecil ini, rantai dna dapat terlihat.
jarak 1 nanometer. Blok-blok kromosom dapat dilihat.
jarak 1 angstrom (1 angstrom = sepersepuluh-juta milimeter). Tampak seperti awan elektron. Ini adalah atom-atom karbon yang membentuk dunia kita. Disini kita melihat kemiripan antara mikro kosmos (alam semesta kecil) dan makro kosmos (alam smesta besar).
jarak 10 picometer (1 picometer = seperseratus juta milimeter). Dalam miniatur dunia ini, kita dapat melihat elektron mengorbit (mengelilingi) atom.
jarak 1 picometer. Terlihat ruang kosong antara inti sel (nucleus) dan orbit electron.
jarak 100 femtometer (1 femtometer = sepertriliun milimeter). Dalam jarak yang luar biasa dekatnya ini, kita bisa melihat inti atom.
jarak 10 femtometer. Sekarang kita bisa melihat inti dari atom karbon.
jarak 1 femtometer. Sekarang kita masuk ke wilayah imaginasi ilmiah, berhadap-hadapan dengan proton.
jarak 100 attometer (1 attometer = seperseribu triliun milimeter). Kita menyaksikan partikel yang paling kecil. Tidak ada ruang lagi lebih lanjut kita tuju. Kita telah sampai pada batas ilmu pengetahuan ilmiah yang ada saat ini.
Selanjutnya Silahkan Di buffer gan Video ini
Betapa kerdilnya kita dibanding Alam Semesta Jagad alam ini...
Janganlah engkau merasa sombong dan angkuh hidup di Dunia..
Tubuhmu pun terdiri atas bermiliar-miliar atom yang elektronnya bergerak sesuai keseimbangan..
Bayangkan jika Tuhan memberhentikan sejumlah atom dalam tubuh kita apa yg akan terjadi?
Bayangkan jika Tuhan menghentikan peredaran galaksi, planet, dan bintang2nya apa yg akan terjadi?
Setelah sekian lama mencoba, n trus mencoba (mengamalkan jarrib wala hiztakun 'arifan) akhirnya ane menemukan cara untuk bisa menelpon gratis ke semua operator, tanpa batas. Ini tentunya berkat hasil dari TRY - Try tadi.....
sebenarnya, ane agak bingung memberikan rahasia serta trick yang ane temukan ini, alilmu ghaalin., masa ane kasih gratis? Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, man suila an ilmin fakatamahu uljima yaumul qiyamati biljaamin min narin. dan ane g' mau menjadi seperti itu...
so, ane mo menuliskan rahasia n langkah-langkah sederhana yang ane temukan ini. Namun tolong rahasia ini di jaga dengan baik, silahkan ente berbagi dengan teman-teman, tapi INGAT, jangan sampai ketahuan oleh pihak customer service (operator) phone manapun. Karena kalau mereka tahu, mereka akan memperbaiki sistem yang sedikit bolong pada alat provider mereka. Sehingga kita tidak bisa memanfaatkan telpon gratis lagi.
Dan ini dapat digunakan untuk semua jaringan ponsel, baik yg berbentuk GPRS, maupun CDMA.
Baiklah, to the point aja, ini dia rahasianya, ikuti petunjuk-petunjuk berikut!
1. Pastikan sisa pulsa minimal di card ente adalah 420 rupiah.
2. Pastikan pula ada cukup jaringan di daerah anda.
3. Nomor ente haruslah menggunakan kartu telkomsel, flexi, indosat, xl, esia, im 3, fren.
4. Nomor penerima tidak boleh esia.
5. Catat kode imei hp anda terlebih dahulu. (cara melihat kode imei lihat disini)
6. Buka sms baru
7. Ketik nomor tujuan.
8. ketik sms seperti ini "kode imei anda (spasi) nomor hp anda"lalu dibawahnya tulis "Friends!!! telepon aq sekarang ya!!.. PENTING BANGET NE..!!!
Keberhasilan tidak diraih dengan mudah. Berbagai kendala menjadi tantangan untuk dilalui terlebih dahulu. Semua itu hanya ujian karena kesuksesan hanya milik mereka yang mampu melewatinya.
INDRA JULI, Medan
KATA bijak di atas memiliki makna yang jelas, bahwa kesuksesan hanya diraih mereka yang giat berusaha tampa kenal menyerah untuk mencoba dan terus mencoba.
Seperti halnya para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya-Kutalimbaru Deli Serdang. Berjarak delapan kilometer dari Tanjung Anom, Pesantren Darul Arafah menjadi sangat terpencil. Akibatnya, para santri kerap terlambat mendapatkan informasi mengenai kegiatan di luaran. Padahal Pesantren Darul Arafah Raya ini memiliki satu program studi unggulan dimana para santri merupakan pilihan dari segi intelektual.
Keterlambatan dalam menerima informasi tersebut membuat para santri tidak dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
Seperti informasi mengenai kegiatan Anniversary Sastra Inggris ke 28 yang dilaksanakan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU), 21 hingga 22 Oktober lalu.
Dimana pada kegiatan tersebut turut digelar berbagai lomba mengenai penguasaan bahasa Inggris berupa scrabble, speech, news reading, reading petry, dan English test.
“Kita dapat informasinya dari teman yang kebetulan pulang ke Medan. Dia lihat pengumuman mengenai kegiatan ini terus diambil untuk dikasih tahu sama kita di pesantren,” ucap santriwati, Yuri Handayani kepada Sumut Pos, kemarin.
Meskipun informasi yang didapat terlambat, tidak menyurutkan semangat para santri Ponpes Darul Arafah Raya ini. Dalam dua hari persiapan pun digelar di bawah bimbingan Wiwi Fransiska yang juga guru bahasa Inggris, Suprapto, dan Suharto yang juga mendampingi mereka selama mengikuti kegiatan. Kembali semangat mereka diuji saat akan mengikuti kegiatan. Keinginan yang kuat memberikan mereka jalan keluar. Secara patungan mereka pun mencarter empat unit angkutan trayek 57 jurusan Tanjung Anom-Mandala sebagai transportasi selama kegiatan.
Dilepas Direktur Kelas Unggulan, Ahmad Rifai mereka pun bertolak pukul 07.30 WIB dan tiba di Fakultas Sastra USU pukul 08.15 WIB. Jarak yang sama kembali mereka tempuh sore harinya ketika mereka harus kembali ke Ponpes Darul Arafah Raya.
Perjuangan panjang ini pula yang menghantar beberapa prestasi yang diraih sebelumnya. Seperti saat Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren Se Kabupaten Deli Serdang (Pospekab) di Pesantren Mukhlisin Deli Serdang 2008 lalu, mereka meraih juara II untuk pidato bahasa Inggris atas nama Wahyudi Utomo dan Yuri Handayani. Begitu juga saat kegiatan yang sama di Madrasah Ailiyah Negeri (MAN) II Jalan Pancing Medan 2008 lalu.
Prestasi lainnya adalah juara II cabang broad casting atas nama Sulis dan Nur Hayati dan juara III di cabang speech atas nama Yuri Handayani. (*)
KOMPAK: Santri Pondok Pesantren Darul Arafah Raya- Kutalimbaru Deli Serdang berpose bersama di sekolahnya beberapa waktu lalu.
source : diambil keseluruhannya dari surat kabar harian sumut pos edisi 26 desember 2009
Nb: Kapankah kita bisa kembali berkumpul bersama lagi??
Madiun - Terpujilah wahai engkau, Ibu-Bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Masih ingat lagu Hymne Guru? Sang pencipta lagu, Sartono kini telah renta dan hidup sederhana dengan istrinya.Kediaman Sartono, terletak di Jalan Halmahera 98, Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/9/2011). Rumah peninggalan orang tua Sartono itu merupakan bangunan lama berukuran 7x12 meter, dari tembok dan berdinding papan kayu, dengan ornamen jendela kayu berwarna hijau tua dan kuning.Dari luar, dinding papan kayunya dibiarkan berwarna kayu pudar, namun dicat hijau telur asin dari dalam dan diplitur. Di salah satu dinding ruang tamunya, terpampang belasan pigura penghargaan yang pernah diterima Sartono.Penghargaan itu antara lain dari beberapa Menteri Pendidikan Nasional seperti Darji Darmodiharjo, Yahya Muhaimin dan Bambang Sudibyo. Di dinding rumah itu, ada juga foto Sartono bersama artis Syahrini yang memang pernah menjenguk mereka.Hanya keponakan Sartono yang ada di rumah itu, Tri Ambarwati (45). Tri yang baru datang dari Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur itu baru datang kemarin di rumah Sartono, untuk menjaga rumah."Pak Sartono berangkat ke Jakarta dengan istrinya Bu Yanti (Ignatia Damijati), ditemani adik iparnya Bu Tiwi," ujar Tri.Tri mengatakan Sartono, Yanti dan tantenya Tiwi berangkat Jumat pagi ini ke Jakarta untuk menghadiri sebuah paguyuban. Tri mengatakan, Sartono sehari-hari hidup berlima di rumah itu, selain bersama istri dan adik iparnya, Tiwi, serta putra-putri adik iparnya, Gigih dan Ninis.Namun karena anak-anak adik iparnya sedang berkuliah di luar kota, maka sehari-hari Sartono hanya ditemani Yanti dan Tiwi.
Pasangan Sartono dan Yanti sendiri tidak memiliki anak.5 Tahun terakhir, menurut Tri, Sartono terkena penyakit tua. "Sakit tua, pikun," imbuhnya.Dia menambahkan, Sartono yang sudah hampir puluhan tahun pensiun mengajar dari SMK Bernardus setiap hari masih memainkan organ yang diletakkan di samping tempat tidurnya."Setiap main satu jam, namun bisa empat lima kali main. Bisa pagi, siang atau sore," tutur Tri.Selain masih memainkan lagu ciptaannya, Hymne Guru, Sartono juga suka memainkan lagu-lagu pop lawas, salah satunya Bengawan Solo karya Gesang. Untuk hidup sehari-hari, ujar Tri, Sartono terkadang masih dipanggil orang untuk mengajar les piano atau organ privat. Kadang-kadang juga diundang warga ke acara-acara sosial."Penghasilan tetap lainnya nggak ada," tutur Tri.Istri Sartono, Yanti, baru setahun pensiun mengajar dari SDN Klagen 02 Madiun. Sedangkan Tiwi, adik ipar Sartono, juga seorang guru negeri yang diperbantukan mengajar ke SMP swasta di Madiun.Mengenai penyakit pikun Sartono, juga dibenarkan oleh Produser Program Radio MS Tri FM Lisa Mandela. MS Tri FM pernah menggelar acara konser amal untuk Sartono pada Mei 2011 lalu. Penggalangan dana sampai akhir Juni 2011."Sakit pikun. Kalau ditanya kondisinya saat masa lalu Eyang bisa, tapi kalau di luar itu tidak ngeh," ujar Lisa ketika dihubungi detikcom hari ini.Hasil konser amal dan sumbangan yang dikumpulkan MS Tri FM, lanjut Lisa, sudah diserahkan ke pihak keluarga. Pihak MS Tri FM mengatakan kebutuhan hidup Sartono bisa diambil dari situ."Kalau misalkan butuh buat makan, renovasi rumah yang layak ya bisa diambil dari situ. Kita minta difotoin kebutuhan apa saja yang dibeli buat Eyang," ujar Lisa yang selalu berkomunikasi dengan adik ipar Sartono, Tiwi dan memanggilnya Budhe ini.source:detik